7 Fakta Yang Menunjukkan Keuletan Mahasiswa Karyawan – Melanjutkan kuliah dan menjadi Mahasiswa adalah keinginan setiap anak setelah lulus SMA atau yang sederajat, namun tidak semua keinginan tersebut dapat terpenuhi. Mengingat biaya kuliah yang semakin mahal apalagi jika melanjutkan pendidikan di luar kota atau di luar pulau, selain biaya pendidikan, orangtua kita juga harus memikirkan biaya hidup selama berada disana.
Karena kondisi finansial orangtua yang tidak mendukung maka bekerja terlebih dahulu lalu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi menjadi pilihan kita dengan mengambil kelas malam atau kelas Karyawan sehingga kita dijuluki sebagai Mahasiswa Karyawan. Bagi yang beruntung bisa mengambil kelas Eksekutif yang kuliahnya pada akahir pekan saja sedangkan yang kurang beruntung harus memilih kelas Reguler dimana hari Senin - Sabtu harus kuliah.
Dengan memilih Kelas Karyawan, kita akan menyandang dua predikat sekaligus yaitu sebagai mahasiswa dan juga sebagai karyawan. Merupakan pilihan yang berat dan sulit dijalankan secara bersamaan karena selama seminggu kita harus bekerja pada siang hari dan kuliah pada malam harinya.
Baca Juga : Cara Efektif Kerja Sekaligus Kuliah
Baca Juga : Cara Efektif Kerja Sekaligus Kuliah
Berikut ini adalah 7 Fakta Yang Menunjukkan Keuletan Mahasiswa Karyawan.
1. Mahasiswa Karyawan Memiliki Motivasi Yang Tinggi.
Keinginan seorang Karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi salah satunya adalah untuk mendapatkan peluang pekerjaan yang lebih baik dan memiliki jenjang karir yang lebih bagus. Mengingat di Indonesia, adalah Negara yang membedakan gaji dan penghasilan karyawan berdasarkan jenjang pendidikannya.
Tidak jarang Mahasiswa Karyawan selain masih bujangan, juga seorang ibu rumah tangga atau kepala keluarga muda sehingga Motivasi Mahasiswa Karyawan boleh dikatakan sangat tinggi mengingat bagaimana harus bekerja dengan giat untuk mencari uang dan belajar untuk mendapatkan gelar sarjana.
Sumber Gambar : Shelftealers.com |
Seluruh waktu kita digunakan hanya untuk bekerja dan belajar. Pagi sampai sore waktunya di kantor, setelah itu langsung ke kampus untuk memulai perkuliahan. Atau pagi sampai sore di kantor, tapi Sabtu dan Minggu waktunya kuliah. Sungguh sangat menguras tenaga, maka memang dibutuhkan motivasi yang sangat tinggi hingga mendapatkan gelar sarjana.
2. Mahasiswa Karyawan Harus Pandai Mengatur Waktu
Dengan padatnya jadwal dalam satu minggu, di mana kita harus membagi waktu dengan cermat antara kewajiban bekerja dan kuliah, sudah pasti kita harus pandai dalam mengatur waktu.
Kita harus bisa mengatur semua menjadi list to do yang rapi di dinding kamar. Susun di dalam kertas dan tempelkan di tempat yang mudah untuk dilihat. Tanpa disadari, yang tersusun dalam list to do itu membantu rutinitas kita jadi terasa lebih ringan.
Asalkan kita cerdas memilah, mana waktunya bekerja dan mana waktunya kuliah, semua bisa terlewati dengan mudah. Tanpa kita sadari, sikap profesionalisme dalam diri kita mulai terbentuk.
3. Mahasiswa Karyawan Pandai Mengatur Keuangan.
Mahasiswa Karyawan juga harus pandai mengatur keuangan antara biaya kuliah dan gaya hidup, jika tidak, akan menyusahkan kita sendiri. Selama masih menjadi mahasiswa Karyawan sebaiknya kita memilih gaya hidup prihatin dan sederhana kecuali kita masih mendapatkan subsidi dari orangtua.
Kemampuan mengatur keuangan ini akan menentukan keberhasilan kita dalam menyelesaikan kuliah dan mendapatkan gelar sarjana karena disamping biaya hidup kita sendiri juga selama kuliah banyak biaya yang harus kita keluarkan seperti SPP, Uang Ujian, buku, dan lain-lain.
4. Mahasiswa Karyawan Adalah Anak Yang Mengerti Kesulitan Orangtuanya
Karena tuntutan tanggung jawab orangtua yang cukup berat apalagi jika memiliki anak yang banyak maka beban orangtua memang berat. Maka dengan memilih menjadi Mahasiswa Karyawan, kita termasuk anak yang mengerti kesulitan orangtua kita meskipun orangtua kita tidak melepaskan begitu saja dan masih membantu kita.
Dengan demikian, akan tumbuh rasa bangga dihati orangtua kita melihat anaknya mau membantu meringankan beban yang ditanggungnya apalagi jika anaknya berhasil menyelesaikan kuliahnya dan menyandang gelar sarjana.
5. Mahasiswa Karyawan Adalah Seorang Pelobby yang Baik
Mahasiswa Karyawan harus dapat menjadi seorang pelobby yang baik karena ketika mendapatkan permasalahan di kampus kita harus dapat menyelesaikan dengan pendekatan yang menguntungkan bukan membuat predikat kita sebagai mahasiswa harus dicopot karena berhenti di tengah jalan.
Tidak dapat kita pungkiri jika sebagai Mahasiswa Karyawan kita memiliki banyak kesulitan yang menyebabkan kita tidak dapat mengikuti kuliah atau bahkan tidak dapat mengikuti kuis atau ujian. Sehingga kita harus mampu melobby atau melakukan pendekatan terhadap dosen pengajar atau bagian administrasi kampus, seperti saat kita berada dalam situasi ini.
- Saat kita tidak boleh ikut ujian karena sering tidak masuk kuliah
- Saat Kita mendapatkan nilai buruk
- Saat bimbingan dan menyelesaikan skripsi
- Saat Kita terlambat membayar uang kuliah
- Dan lain-lain.
Dengan cara mengalah untuk mendaatkan kemenangan, sebaiknya kita mampu mendekati teman-teman dan dosen-dosen pengajar, mengajak minum kopi bersama, mentraktir makan atau memberinya rokok dan bingkisan kecil agar kita mendapatkan kemudahan.
6. Mahasiswa Karyawan adalah Pejuang Yang Ulet dan tangguh
Melihat besarnya tantangan yang harus dihadapi baik dalam pekerjaan maupun kuliahnya maka seorang Mahasiswa Karyawan adalah seorang Pejuang Yang Ulet dan Tangguh apabia berhasil menyelesaikan kuliahnya. Lulus dan mendapatkan gelar sarjana saja sudah cukup apalagi jika berprestasi.
7. Mahasiswa karyawan adalah Seorang Yang Lebih Dewasa dan Mandiri
Dibandingkan dengan mahasiswa umum maka Mahasiswa Karyawan dianggap memiliki kepribadian yang lebih dewasa dan mandiri meskipun secara keilmuan mahasiswa umum lebih unggul. Namun besarnya kesulitan dan tantangan yang dihadapi oleh Mahasiswa Karyawan yang lebih besar membuatnya menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri.
Demikian sekelumit ulasan tentang 7 Fakta Yang Menunjukkan Keuletan Mahasiswa Karyawan. Maka, jangan berkecil hati apabila kita menjadi seorang Mahasiswa Karyawan karena dengan perjuangan dan kerelaan membantu orang tua, kita akan merasakan manisnya keberhasilan setelah menyelesaikan kuliah tanpa harus bingung agi mencari pekerjaan.
Semoga Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar