Penerapan Model Credit Scoring Dalam Proses Penilaian Kredit KPR

Penerapan Model Credit Scoring Dalam Proses Penilaian Kredit KPR - Adalah Tugas Akhir yang disusun oleh Khairus Saleh, Mahasiswa STIKOM Balikpapan pad tahun 2016 dengan studi kasus pada Bank Panin  Balikpapan.

Tugas akhir yang berjudul Penerapan Model Credit Scoring Dalam Proses Penilaian Kredit KPR terdiri dari Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka dan program Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman VB.Net dan database MS. SQL Server 2000.

Berikut ini adalah pembahasan pada Bab I dari tugas akhir yang berjudul Penerapan Model Credit Scoring Dalam Proses Penilaian Kredit KPR.

Latar Belakang Masalah

Credit scoring atau penilaian kredit adalah sistem/ cara yang digunakan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang berguna untuk menentukan apakah seorang nasabah layak atau tidak mendapatkan pinjaman.

Credit scoring ini merupakan kumpulan data nasabah yang diambil dari data aplikasi pinjaman nasabah selain dengan menggunakan program statistik yang berisi tentang sejarah pinjaman nasabah yang antara lain mengenai bagaimana siklus pembayaran tagihan nasabah, apakah nasabah membayar tagihannya tepat waktu atau tidak, berapa banyak kredit yang masih atau pernah dimiliki nasabah.

Credit scoring membantu bank dalam menganalisa permohonan kredit nasabah disamping faktor-faktor kualitatif lainnya. Selain itu, dengan credit scoring kreditur dapat membandingkan informasi debitur dengan kinerja pinjaman nasabah lain dengan profil yang sama.

Di Indonesia saat ini data credit report debitur dapat dilihat dari data yang dimiliki oleh Bank Indonesia (BI) yang dikelola oleh Biro Informasi Kredit. Credit report ini berguna tidak hanya bagi pemberi kredit dalam menganalisa permohonan kredit nasabah, juga bagi penerima kredit khususnya debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk menerapkan application credit scoring untuk proses penilaian kelayakan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan menggunakan parameter yang sudah dikembangkan yaitu  : tingkat suku bunga, jumlah tanggungan, usia, jenis pekerjaan, penghasilan per bulan (take home pay), rata-rata saldo, simpanan di bank, persentase uang muka, jenis agunan, dokumen kepemilikan, luas bangunan.

Harapan dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan pihak bank dalam melakukan penilaian kelayakan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas adalah sebagai berikut : 

Bagaimana menerapkan model credit scoring dalam proses penilaian Kredit Kepemilikan Rumah ?

Batasan Masalah

Sejalan  dengan  perumusan  permasalah pada rumusan masalah maka penulis membatasi permasalahan yang dibahas sebagai berikut :

1. Studi Kasus dilakukan pada Bank Panin Balikpapan.
2. Model yang digunakan dalam analisa kredit adalah Credit Scoring.
3. Parameter yang digunakan adalah : Kondisi Jaminan, Pribadi Pemohon, Penghasilan Bersih, Analisa Resiko Kredit.

Tujuan Penelitian

Tujuan  dari  tugas  akhir  ini  adalah :

Menerapkan model credit scoring dalam proses penilaian kelayakan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Manfaat Penelitian

a.    Bagi Manajemen Bank

1. Memudahkan manajemen bank dalam proses penilaian kelayakan calon debitur untuk pemberian Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
2. Mempercapat pengambilan keputusan pada proses pengajuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

b.    Bagi Dunia Pendidikan

1. Dapat dijadikan referensi atau acuan bagi mahasiswa yang ingin melakukan analisis model credit scoring.
2. Memudahkan bagi mahasiswa lain dalam proses pembelajaran.

c.    Bagi Peneliti sendiri

1. Menjadi sarana dalam menyelesaikan jenjang studi di STMIK Balikpapan.
2. Untuk memperdalam dan mengembangkan ilmu yang diperoleh sesuai dengan bidang yang diminati.

Demikian ulasan tentang tugas akhir yang berjudul Penerapan Model Credit Scoring Dalam Proses Penilaian Kredit KPR. 

Semoga bermanfaat.