Home » » 4 FAKTA MENARIK TENTANG TEMPE, MAKANAN ASLI INDONESIA

4 FAKTA MENARIK TENTANG TEMPE, MAKANAN ASLI INDONESIA

contoh iklan

Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jeniskapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

gambar tempe

Tidak seperti makanan tradisional lain, tempe merupakan kuliner yang benar-benar berasal dari Indonesia. Pernyataan itu diperkuat dengan disebut-sebutnya kata “tempe” pada Bab 3 dan Bab 12 manuskrip Serat Centhini yang ditulis pada abad ke-16. Berdasarkan hal tersebut, diyakini tempe sudah ada di Indonesia sebelum abad ke-16.

Karena tempe berasal dari Indonesia, maka tidak heran Indonesia menjadi penghasil tempe terbesar di Dunia. Diikuti oleh negara-negara lain di Asia, Eropa, maupun Amerika. Tempe pertama kali keluar dari Indonesia adalah di Eropa yaitu Belanda.Tentu saja, karena negara yang kala itu menjajah Indonesia adalah Belanda. Pabrik-pabrik tempe mulai muncul di Belanda pada abad ke-18 dengan dibantu oleh imigran dari Indonesia. Hingga kini, Belanja menjadi produsen tempe terbesar di Eropa.

Kehebatan tempe yang luar biasa adalah kemampuannya untuk menangkal radikal bebas. Hal itu dapat mencegah penyakit degeneratif seperti jantung koroner, diabetes melitus, kangker, dan lain-lain serta menghambat proses penuaan. Selain itu, zat-zat yang terkandung dalam tempe juga dapat menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah hipertensi, mencegah penyakit jantung, serta mengandung antibakteri penyebab diare.

Tempe yang didalamnya terdapat protein, lemak, dan karbohidrat sesungguhnya tidak banyak berubah saat masih menjadi biji kedelai. Namun dengan proses yang dilaluinya, tempe menjadi lebih mudah dicerna sehingga zat-zat yang terkandung didalamnyapun lebih banyak diserap tubuh. Hal itu menyebabkan tempe bisa dikonsumsi semua umur mulai dari balita sampa lansia.

1. Khasiat dan Kandungan Gizi


Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebabdiare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Mengandung:
1.  Asam Lemak Tak Jenuh
2. Vitamin B1, B2, B6 dan B12                                 
3. Mineral besi, tembaga, zinc
4. Antioksidan dalam bentuk isoflavon yaitu daidzein, glsitein, dan genistein

2. Hak Paten Tempe

Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya diIndonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe.

Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten)

Tempe yang merupakan makanan asli Indonesia, ternyata hak patennya dimiliki negara lain. Antara lain, Amerika Serikat telah memiliki 35 hak paten yang berhubungan dengan tempe dan Jepang lima buah, sedangkan Indonesia hanya dua. Itu pun baru tahap pendaftaran belum memiliki nomor paten.

Bahkan kemungkinan makanan mendoan atau tempe yang diberi tepung dan digoreng yang suka berada di pinggir jalan pun sudah dipatenkan oleh negara Paman Sam. "Dalam salah satu paten disebutkan tempe yang dicelup dengan tepung lalu digoreng. Saya takut, itu mendoan atau gorengan tempe yang dijual di pinggir jalan. Kalau itu benar, bisa-bisa kalau sudah perjanjian perdagangan bebas, para tukang gorengan harus bayar, dan itu mahal."    

3. Tempe Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Bagi masyarakat Indonesia, Tempe adalah salah satu makanan yang hampir setiap hari tersaji di meja makan.  Hampir menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia  sehngga hampir di setiap daerah bermunculan sentra-sentra produksi Tempe.

Para penjual tempe mengaku jika setiap hari dagangannya selalu habis terjual, jika ada yang tersisa akan di konsumsi sendir tanpa mengurangi keuntungannya. Maka, boleh dikatakan bahwa Tempe mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia khususnya pedagang dan produsen Tempe.

gambar sentra produksi tempe sanan

Salah satu jenis tempe yang terkenal adalah Tempe Malang yaitu tempe yang di olah oleh warga kota Malang, Jawa Timur. Salah satu sentra produksi tempe terkenal di kota Malang adalah daerah Sanan sehingga disebut Tempe Sanan. Di Sanan, tidak hanya memproduksi tempe yang dijual di pasar saja namun juga diolah menjadi berbagai varian makanan tempe seperti keripik tempe aneka rasa dan brownies tempe kukus.

4. Perkembangan Tempe di Dunia


Berbagai hasil penelitian mengenai tempe ternyata dimanfaatkan dengan baik di luar negeri, terutama di Jepang dan Jerman. Bahkan di Jerman pengembangan tempe sudah mencapai generasi ketiga berupa isolasi senyawa-senyawa berguna yang dikandung oleh tempe. Karena itu, Indonesia harus berupaya keras mengembangkan makanan rakyat ini agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan jadi produk lokal yang go international.

Demikian benang merah percakapan dengan Ketua Yayasan Tempe Indonesia Dr Sapuan dan Ketua II Dr Ir Mary Astuti, pada peringatan ulang tahun keempat Yayasan Tempe Indonesia, di Jakarta, Senin (12/4). Acara sederhana yang dihadiri Menpangan dan Hortikultura AM Saefuddin itu juga memperkenalkan tempe lamtoro.

Menurut Mary, Jepang saat ini sudah maju sekali dalam pengembangan tempe. Di kawasan Okayama sudah dikembangkan miso tempe, semacam tauco yang menjadi bumbu masakan Jepang. Jepang yang sempat dilanda E. coli 157H57 pada tahun 1996 dan menewaskan banyak anak-anak, memang kemudian mencari alternatif makanan setelah diketahui E. coli 157H57 itu berasal dari daging dan sayur mentah. Tempe menjadi pilihan karena kadar proteinnya tinggi.

Sementara di Jerman, tempe yang sudah diketahui mengandung superoksida dismutase-bisa mencegah penuaan dini dan penyakit-penyakit degeneratif-kini diteliti untuk diisolasi senyawanya. Di Indonesia, menurut Sapuan, sebenarnya juga sudah diupayakan pemanfaatan tempe dalam industri, seperti yang sudah dijalin dalam kerja sama dengan PT Sari Husada selama ini.

Namun krisis ekonomi yang membuat harga bahan baku meningkat, membuat produk susu tempe instan dihentikan. Oleh karena itu, Mary dan Sapuan mengimbau para penentu kebijakan untuk lebih memanfaatkan tempe generasi I dulu berupa makanan dari tempe yang diolah dan dikemas dengan modern. "Kalau di Singapore Airlines dan KLM bisa menyediakan menu tempe, mengapa Garuda tidak?" kata Mary. Tempe yang bertekstur lembut dan berserat tinggi, bisa mengatasi diare. Tempe juga mengandung antioksidan yang bisa mencegah kanker dan menurunkan kolesterol darah.

Demikian fakta-fakta menarik tentang Tempe, makanan khas dan asli Indonesia yang sekarang sudah mendunia.

contoh iklan

0 komentar:

Posting Komentar