10 PASAR UNIK YANG ADA DI INDONESIA - Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya.
Pasar memicu pertumbuhan ekonomi dan perkembangan suatu daerah sehingga di setiap daerah di Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, memiliki banyak pasar dengan berbagai jenis dan ukurannya, mulai dari pasar tradisional sampai pasar modern atau biasa disebut mall.
Disamping pasar pada umumnya, ada juga pasar yang bersifat unik dan berbeda dari pasar lainnya jika dilihat dari bentuk pasarnya, tempat, waktu operasional, barang dagangan maupun cara bertransaksinya.
Nah, berikut ini adalah pasar-pasar unik yang ada di Indonesia.
1. Pasar Terapung Muara Kuin, Banjarmasin
Banjarmasin adalah salah satu kota besar yang ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan dikenal sebagai pulau di Indonesia yang memiliki jumlah sungai sangat banyak. Salah satunya adalah sungai Barito di Banjarmasin, yang memiliki anak-anak sungai membelah perkampungan. Maka tidak heran jika masayarakat kota ini memanfaatkan keberadaan sungai-sungai tersebut untuk berbagai kebutuhan termasuk juga mendirikan pasar.
Pasar yang berlokasi di Sungai Kuin, salah satu anak Sungai Barito ini adalah salah satu pasar terapung yang terkenal di Banjarmasin. Keunikan pasar ini adalah segala bentuk transaksi jual beli yang ada disini dilakukan di atas air menggunakan perahu kelotok. Barang yang dijual merupakan hasil pertanian, ikan dan berbagai makanan seperti nasi kuning, soto Banjar dan lain-lain.
Kita dapat merasakan sensasi menikmati sarapan pagi di atas perahu dengan menyaksikan keramaian pasar dan pemandangan sungai yang membentang di hadapan kita. Menariknya lagi, masih ada sistem barter yang bisa anda temukan disini.
2. Pasar Bisu, Sumatera Barat
Meski namanya pasar bisu, bukan berarti tempat ini menjadi arena bertemunya orang bisu. Pasar Bisu merupakan tempat jual beli hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing. Mengapa dinamai pasar bisu ?
Pasar Bisu Sumatera Barat mengajarkan para pedagang dan pembeli saling mengetahui isi hati masing-masing tanpa perlu banyak bicara. Gimana caranya? Bukan dengan telepati tentunya, melainkan dengan menggunakan tradisi yang disebut “Marosok.” Selama transaksi, pedagang dan pembeli akan menggunakan jari-jari mereka untuk “membicarakan” sebuah harga tanpa perlu menggunakan suara.
Tujuan pedagang dan pembeli menggunakan bahasa isyarat adalah agar harga penawaran yang diberikan tidak diketahui oleh banyak orang. Kalau kamu mau ke sini, harap dicatat bahwa pasar ini tidak buka setiap hari melainkan hanya hari Selasa saja. Plus, siapkan tangan dan kepekaan hati untuk membaca bahasa isyarat dari para pedagang di sana.
3. Pasar Ubud, Bali
Sebenarnya hampir tidak ada hal yang aneh dalam pasar ini. Namun jika kamu perhatikan dengan seksama, Pasar Ubud yang berada di Bali ini memiliki keunikan tersendiri.
Pasar ini dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian menjual produk-produk kesenian khas Bali, di bagian lain menjual sayur mayur dan sembako. Keunikan inilah yang membuat turis lokal maupun mancanegara menyempatkan mampir di Pasar Ubud.
4. Pasar Tomohon, Sulawesi Utara
Pasar Tomohon Manado adalah pasar yang memiliki keunikan jika dilihat dari barang dagangan yang dijual di pasar ini, yaitu daging-daging hewan yang tidak biasa seperti ular piton, kera, anjing, tikus, kelelawar bahkan kucing semua bisa kamu temukan di sini. Terdengar ekstrim memang, namun masyarakat Manado memang mengkonsumsi daging-daging unik tersebut.
Popularitas pasar Tomohon Manado ini sudah terkenal di Indonesia bahkan sampai manca negara. Jika anda berkunjung ke Manado, berangkatlah jam 4 atau jam 5 pagi jika ingin melihat Pasar Tomohon Beriman dalam situasi paling ekstrimnya. Semakin pagi anda datang, anda bisa melihat daging-daging hewan tersebut dalam keadaan paling “segar”
Keberadaan Pasar Tomohon ini dipengaruhi oleh Suku Minahasa. Sebagai yang kita ketahui, suku tersebut memang menyukai segala jenis daging. Selama daging itu bisa diolah, mereka akan memakannya.
5. Pasar Triwindu, Jawa Tengah
Dibandingkan dengan pasar-pasar unik lainnya, mungkin Pasar Triwindu ini yang paling terkenal. Bahkan kepopulerannya sudah sampai mancanegara. Apa yang membuat pasar yang berada di Solo ini terkenal ?
Ternyata pedagang disini menjual barang-barang antik, seperti uang kuno, alat transportasi kuno, dan lain-lain dengan harga miring. Keberadaan benda antik tersebut membuat sejumlah turis rela datang jauh-jauh hanya demi mendapatkan barang langka.
6. Rombengan Malam atau Pasar Maling
Hampir di beberapa kota besar di Indonesia, Pasar Maling yang buka mulai jam 8 malam sampai tengah malam bahkan dini hari, itu ada. Pasar Maling yang saya temui ada di kota Surabaya dan Malang.
Roma atau rombeng malam begitu terkenal di Malang. Pasar dadakan ini hanya ada di malam hari di Jalan Gatot Subroto, Malang. Biasanya pedagang akan menggelar lapaknya pada jam 20.00 keatas hingga tengah malam. Terkadang, pedagang juga buka hingga subuh dini hari.
Barang-barang yang dijual di Roma ini banyak mulai dari sepatu, baju, sampai barang-barang elektronik baru maupun bekas.
Awalnya pasti orang mengira barang yang dijual disini semua barang curian karena namanya. disebut dengan pasar maling, karena penamaan ini berasal dari sumber barang yang dijual yang konon merupakan barang curian. Ada anekdot lucu di kalangan anak-anak Malang untuk Roma ini, misalnya jika kita kehilangan hp maka pasti secara guyonan akan dikatakan jika hp itu pasti sebentar lagi bakal ada di Roma.
Mungkin bisa dikatakan benar bisa juga dikatakan salah, seperti pengakuan Wawan, 25, salah satu penjual handphone di pasar tersebut. Barang-barang yang ia jual didapatkannya dari beberapa kenalan yang kemudian ia jual kembali. “Yah hape-hape yang saya jual ada dosbook-nya kok Mbak, masak kalo lengkap ya dibilang barang curian?” ujarnya.
Meski begitu ada juga barang yang dijual tanpa menyertakan buku panduan, dan terkesan barang curian, tetapi semua itu yang tahu hanya pihak-pihak yang bersangkutan dalam rangka mencari keuntungan.
Ada lagi yang mengatakan bahwa nama pasar maling karena harga yang ditawarkan penjualnya dapat me-maling-kan muka calon pembelinya. Sehingga kita sebagai pembeli harus pandai menawar, minimal setengah dari harga yang ditawarkan.
7. Pasar Krempyeng
Pasar Krempyeng adalah pasar dadakan yang biasanya dapat kita temukan di desa yang jauh dari perkotaan dan biasanya hanya buka pada hari-hari tertentu atau hari pasaran tertentu saja sehingga dinamakan seperti nama hari bukanya seperti Pasar Senin yaitu pasar yang buka pada hari Senin, Pasar Paing yaitu pasar yang buka pada pasaran Paing atau Pahing saja dan lain-lain.
Barang yang dijual di pasar Krempyeng adalah barang-barang hasil pertanian seperti sayur-mayur, ikan, sembako dan keperluan rumah tangga lainnya. Transaksi jual-belinya bisa dilakukan secara barter atau tukar-menukar barang. Pasar jenis ini sampai sekarang masih banyak ditemukan di daerah-daerah pelosok di seluruh Indonesia.
Jika kita amati, di Jakarta yang merupakan ibu kota Negara Indonesia, disana masih dapat kita temukan nama pasar berdasarkan hari. Lengkap, mulai dari Senin sampai Minggu yaitu Pasar Senin, Pasar Selasa, Pasar rabu, Pasar Kamis, Pasar Jum’at, Pasar Sabtu dan pasar Minggu. Mungkin, dulunya pasar-pasar tersebut adalah pasar Krempyeng yang berkembang menjadi ramai sehingga buka setiap hari, sedangkan nama yang digunakan masih nama yang dulu.
8. Pasar Malam
Pasar Malam adalah pasar keliling yang berpindah-pindah dari satu desa ke desa lainnya dan hanya buka pada malam hari saja. Barang yang dijual adalah pakaian, peralatan rumah tangga, mainan dan berbagai makanan dan minuman. Uniknya, di pasar ini juga terdapat wahana permainan anak-anak seperti dremulen atau komedi putar, kereta kuda dan lain-lain serta hiburan seperti pertunjukan tong setan, music dangdut, ludruk, layar tancap dan sebagainya.
Seiring dengan perkembangan daerah yang semakin maju dengan didirikannya tempat-tempat permainan dan hiburan maka keberadaan Pasar Malam ini mulai terpinggirkan. Sekarang ini, Pasar Malam hanya dapat ditemukan di desa-desa saja.
9. Pasar Kembang Jogyakarta
Mendengar namanya, dalam benak kita pasti akan mengira jika barang dagangan di pasar itu adalah kembang atau bunga. Namun kita akan tertipu karena yang dijual disini adalah ‘kembang’ yang unik yaitu wanita. Sebenarnya Pasar Kembang atau disingkat Sarkem adalah salah satu lokalisasi yang berada di pusat kota Jogyakarta, tepatnya dekat dengan Malioboro.
Nama Sarkem atau pasar kembang cukup terkenal di Indonesia, khususnya bagi mahasiswa yang pernah mengenyam penddikan di kota Yogyakarta.
10. Pasar Hewan dan Tanaman Hias
Pasar unik lainnya yang ada di Jogyakarta adalah PASTY yang merupakan kependekan dari Pasar Satwa dan Tanaman Hias. Dulunya pasar ini bernama Pasar Ngasem. Berbagai hewan seperti hamster, anjing, kucing, bahkan sampai binatang-binatang yang tidak lazim untuk diperjual-belikan seperti ular pun ada di sini. Beberapa jenis burung seperti burung gereja, burung nuri, dan burung beo pun bisa kamu temukan di PASTY.
Menariknya selain berfungsi sebagai pasar yang menjual hewan dan tanaman hias, pasar ini juga menjadi objek wisata bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Pengunjung yang berasal dari luar Yogyakarta datang ke pasar ini selain karena penasaran juga karena ingin mengambil berbagai foto hewan yang diperdagangkan.
Demikian pembahasan tentang 10 PASAR UNIK YANG ADA DI INDONESIA. Beberapa pasar unik yang ada di Indonesia, mungkin masih banyak pasar-pasar unik lainnya yang belum sempat dituliskan. Jika anda mempnyai ide tentang pasar unik, silahkan tambahkan di komentar dibawah ini.
Sumber : Nani Permana (Kafe Sejarah Indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar